Selasa, 03 Januari 2017

Sungai Lematang Payuputat,sejarah yang terlupakan

Pantai pasir sungai lematang
      Sekilas mengenai sungai lematang Payuputat yang terletak disalah satu perkampungan di bagian barat Kota Prabumulih,Sungai Lematang merupakan aliran anak sungai yang menghubungkan ke hilir sungai Musi Palembang.Arus lintas hilir mudik kapal kapal pedagang dan prahu masyarakat yang beroprasi disungai lematang menjadi suatu warna kehidupan.
       pada kala itu sungai lematang ini merupakan akses jalan tempatnya para pedagang untuk mengangkut kebutuhan pokok  dari Kota Palembang menuju ke wilayah seperti Desa Tanah Abang yang merupakan pusat perdagangan.namun perlahan lahan waktu demi waktu semua mengalami perubahan, semua itu sudah tergilas lekang di makan waktu semua hanya tinggal kenangan,kini sungai lematang tidak lagi difungsikan sebagai roda perekonomian sekarang tidak ada lagi satupun kapal kapal dagang yang melintas lalu lalang diperairang sungai lematang bahkan prahu prahu masyarakatpun sudah jarang berdayung disungai ini.sungai lematang vakum total dan terhenti dari arus keramian.                                     
       Kembali lagi ke sungai Lematang Payuputat adalah sumber kehidupan bagi masyarakat Payuputat mulai dari kebutuhan air bersih,mandi,cuci pakian dan lain lain.sungai lematang juga merupakan sumber mata pencaharian keduan selain karet,banyak masyarakat memanfaatkan sumber daya alam yang ada seperti mencari ikan,serta kebutuhan matreal Pasir untuk membangun Rumah.untuk menunjang kegiatan sehari hari seperti ke sawah,ke kebon masyarakat menggunakan tranportasi air seperti prahu tradisioanal dan motor air atau biasa disebut waraga (Ketek),sungai lematang sepanjang sejarah belum pernah mengalami kekeringan walapun musim kemarau panjang.
ketika musim kemarau panjang sungai lematang sercah harapan bagi semua orang, banyak tetangga kampung berdatangan kesungai ini untuk kebutuhan mandi ataupun mengambil air dan lain lainya.(jrg)
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar